Friday, April 1, 2011

Mobile Computing (Android)

Android

          Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Sejarah Android

Pada bulan Juli 2005, Google telah mengakuisisi Android, Inc., sebuah perusahaan baru yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Para pendiri Android yang bekerja di Google, yaitu Andy Rubin (pendiri perusahaan Danger), Rich Miner (pendiri perusahaan Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (wakil presiden di perusahaan T-Mobile) dan Chris White (ketua desain dan pengembangan interface di WebTV).
 Tim yang dipimpin oleh Rubin di Google untuk mengembangkan platform perangkat bergerak yang didukung oleh kernel Linux dipasarkan kepada para produsen handset dan penyelenggara telekomunikasi dengan memberikan suatu fleksibilitas dan sistem yang bisa di-upgrade. Dengan ini memberitahukan bahwa Google sudah siap menjalin kerja sama dengan perusahaan software dan hardware serta para penyelenggara telekomunikasi. Pada bulan Desember 2006 Google akan mulai memasuki pasar telepon seluler.

             Pada bulan Desember 2007, majalah InformationWeek beserta hasil riset dari Evalueserve melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler. Akhirnya, Google meluncurkan smartphone miliknya, yaitu Nexus One yang menggunakan Android sebagai sistem operasi.

 
Fitur Android
  • Framework aplikasi, memungkinkan daur ulang dan penggantian komponen.
  • Browser terintegrasi berbasis engine Open Source WebKit yang juga digunakan di browser IPhone dan Nokia S60v3.
  • Rancangan handset. Platform disesuaikan dengan kebutuhan VGA (Video Graphics Adapter) yang lebih besar, library grafik 2D dan 3D yang berdasarkan pada spesifikasi OpenGL ES 1.0 serta layout smartphone yang tradisional.
  • Konektivitas. Android mendukung berbagai teknologi konektivitas seperti GSM (Global System for Mobile Communications)/EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), CDMA (Code Division Multiple Access), EV-DO (Evolution-Data Optimized), UMTS (Universal Mobile Telecommunications System), Bluetooth dan Wi-Fi (Wireless Fidelity).
  • Pesan. Android mendukung pengiriman pesan dalam bentuk SMS (Short Message Service) dan MMS (Multimedia Messaging Service).
  • Dukungan Java. Software yang ditulis dalam bahasa Java dapat dikompilasi dan akan dieksekusi pada mesin virtual Dalvik, yang merupakan implementasi dari VM (Virtual Machine) yang dirancang khusus untuk penggunaan perangkat bergerak.
  • Dukungan media. Android mendukung beberapa format audio/video seperti: H.263, H.264 (dalam kontainer 3GP atau MP4), MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB (dalam kontainer 3GP), AAC, HE-AAC (dalam kontainer MP4 atau 3GP), MP3, MIDI, OGG Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF dan BMP.
  • Dukungan hardware tambahan. Android mendukung penggunaan kamera, layar sentuh, GPS (Global Positioning System), pengukur kecepatan, magnetometer, akselerasi 2D bit blits (dengan orientasi hardware, scaling, konversi format piksel) dan akselerasi grafis 3D.
  • Market. Mirip dengan App Store pada iPhone OS, Android Market adalah sebuah katalog aplikasi yang dapat di-download dan diinstal pada telepon seluler secara online, tanpa menggunakan PC (Personal Computer). Awalnya hanya aplikasi gratis saja yang didukung. Dan sejak tanggal 19 Februari 2009 aplikasi berbayar telah tersedia di Android Market untuk Amerika Serikat.
  • Multi-touch. Android memiliki dukungan bawaan untuk multi-touch yang tersedia pada handset terbaru seperti HTC Hero. Pada awalnya fitur tersebut dinonaktifkan pada level kernel (mungkin untuk menghindari pelanggaran paten terhadap teknologi layar sentuh Apple). Sejak Google merilis update untuk Nexus One dan berencana juga untuk merilis update untuk Motorola Droid yang memungkinkan multi-touch.
  • Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk emulator, peralatan debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE.       

 

No comments:

Post a Comment