Thursday, September 23, 2010

Sistem Informasi

KONSEP DASAR SISTEM

Suatu  sistem  dapat  terdiri  dari  sistem-sistem  bagian  (subsystem).  Misalnya,  sistem komputer yang terdiri  dari  subsistem  perangkat  keras  dan  subsistem  perangkat  lunak.  Masing-masing  subsistem dapat  terdiri dari  subsistem-subsistem yang  lebih kecil  lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras  (hardware) dapat  terdiri dari alat masukan,  alat pemroses,  alat keluaran dan  simpanan  luar. Subsistem-subsistem  saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai  suatu  kesatuan  yang  terpadu  atau  terintegrasi  (integrated).  Kita  dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang dimiliki, masing-masing komponennya  saling  bekerja  sendiri-sendiri  tidak  terintegrasi,  maka  tujuan  dari  sistem komputer tersebut tidak akan tercapai.

 KLASIFIKASI SISTEM

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1.  Sistem  diklasifikasikan  sebagai  sistem  abstrak  (abstract  system)  dan  sistem  phisik (phisical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak  tampak  secara  phisik.  Misalnya  sistem  teologia,  yaitu  sistem  yang  berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem phisik merupakan sistem  yang  ada  secara  phisik.  Misalnya  sistem  komputer,  sistem  akuntansi,  sistem produksi dan lain sebagainya. 

2.  Sistem  diklasifikasikan  sebagai  sistem  alamiah  (natural  system)  dan  sistem  buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,  tidak dibuat manusia. Misalnya  sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan  contoh  man-machine  system,  karena  menyangkut  penggunaan  komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3.  Sistem  diklasifikasikan  sebagai  sistem  tertentu  (deterministic  system)  dan  sistem  tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat  diprediksi.  Interaksi  diantara  bagian-bagiannya  dapat  dideteksi  dengan  pasti, sehingga  keluaran  dari  sistem  dapat  diramalkan.  Sistem  komputer  adalah  contoh  dari sistem  tertentu  yang  tingkah  lakunya  dapat  dipastikan  berdasarkan  program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 

4.  Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem  tertutup merupakan sistem yang  tidak berhubungan dengan  lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secaraotomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup, tidak  benar-benar  tertutup).  Sistem  terbuka  adalah  sistem  yang  berhubungan  dan terpengaruh  dengan  lingkungan  luarnya.  Sistem  ini  menerima  masukan  dan menghasilkan  keluaran  untuk  lingkungan  luar  atau  subsistem  yang  lainnya.  Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai  suatu  sistem  pengendalian  yang  baik.  Sistem  yang  baik  harus  dirancang sedemikian  rupa,  sehingga  secara  relatip  tertutup  karena  sistem  tertutup  akan  bekerja secara  otomatis,  terbuka  hanya  untuk  pengaruh  yang  baik  saja.

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

Informasi  ibarat  darah  yang  mengalir  di  dalam  tubuh  suatu  organisasi,  sehingga informasi  ini  sangat  penting  di  dalam  suatu  organisasi.  Suatu  sistem  yang  kurang mendapatkan  informasi  akan  menjadi  luruh.  Keadaan  dari  sistem  dalam  hubungannya dengan keberakhirannya disebut dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan  menghindari  proses  entropy  tersebut  yang  disebut  dengan  negative  entropy  atau negentropy. Apakah  sebenarnya  informasi  itu,  sehingga  sangat  penting  artinya bagi  suatu sistem?
 
Informasi dapat didefenisikan  sebagai hasil dari pengolahan data dalam  suatu bentuk yang  lebih  berguna  dan  lebih  berarti  bagi  penerimanya  yang  menggambarkan  suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

KUALITAS INFORMASI

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa meyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akuratkarena  dari  sumber  informasi  sampai  ke  penerima  informasi  kemungkinan  banyak  terjadigangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakanlandasan  di  dalam  pengambilan  keputusan.  Bila  pengambilan  keputusan  terlambat, makadapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan haruscepatnya  informasi  tersebut  didapat,  sehingga  diperlukan  teknologi-teknologi  mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 
Relevan,  berarti  informasi  tersebut  mempunyai  manfaat  untuk  pemakaiannya.  Relevansi informasi  untuk  tiap-tiap  orang  satu  dengan  yang  lainnya  berbeda.  Misalnya  informasi mengenai  sebab  musabab  kerusakan  mesin  produksi  kepada  akuntan  perusahaan  adalah kurang  relevan  dan  akan  lebih  relevan  bila  ditujukan  kepada  ahli  teknik  perusahaan. Sebaliknya  informasi  mengenai  harga  pokok  produksi  untuk  ahli  teknik  merupakaninformasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali. Selain itu Simtem Informasi juga dapat berarti sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

 Sumber :

No comments:

Post a Comment